Rabu, 13 Juli 2011

Jasuindo Tiga Perkasa

Perusahaan pembuat dokumen-dokumen penting yang sulit ditiru oleh para pesaingnya, seperti cek, giro, stnk, resi pengiriman dan lainnya sehingga bisa dikatakan perusahaan ini mempunyai competitive advantage seperti perusahaan ICBP, AQUA, dan BBCA. Perusahaan juga sedang berekpansi ke jalur Smart Card. Perusahaan memiliki beberapa pelanggan seperti Kepolisian, Bank, Pos Indonesia dan lain sebagainya.
Langsung saja kita lihat bagaimana kinerja perusahaan ini:
















Kalau kita lihat kinerja nih perusahaan pada 2010 dan 2009 pun sangat bagus dengan kenaikan signifikan, tetapi ada sesuatu yang harus diperhatikan pada perusahaan ini. Kinerja JTPE pada Q1 selalu saja mengalami penurunan yang signifikan sehingga membuat rasio-rasio keuangannya sangat jelek, tetapi begitu memasuki Q2 - Q4 kinerjanya terus meningkat. Suatu ciri khas yang patut kita perhatikan dengan lebih detail.
Setelah melihat kinerja JTPE ini, mari kita lihat bagaimana pasar menilai JTPE, apakah sebagus kinerjanya ^_^























Hehehe ternyata tulang perusahaan yang sangat kuat tidak pernah bohong, dalam jangka panjang JTPE merupakan pohon uang bagi investor, di saat krisis pun dia masih melaju dengan kencang. Tetapi perlu diingat, kadang kita harus bersabar dengan konsolidasi harga dipasar yang cukup lama. Mari kita lihat harga wajarnya secara konservatif, apakah margin of safetynya cukup menarik untuk dipinang???


















Dengan margin of safety diatas 100%, cukup layaklah bagi kita para investor untuk meminangnya. Sekarang yang kita perlu perhatikan adalah resiko-resiko pada peruhaan ini.
  1. Resiko kehilangan pelanggan karena kalah tender.
  2. Resiko likuiditas dari saham yang beredar di pasar.
  3. Resiko penilaian pasar terhadap kinerja Q1 JTPE.
Sepertinya kita perlu sedikit bersabar untuk meminangnya setelah melihat LK Q2 JTPE apakah sesuai dengan yang diharapkan pada tahun-tahun yang lalu. Dengan resiko-resiko di atas, untuk perusahaan seperti ini maksimal alokasikan, hanya 20% dari seluruh portofolio investasi saham kita.

Semoga Sukses

2 komentar:

  1. Mantap nian Dek Baihaki....insyaAllah tercapai sesuai prediksi.

    Edi Ujang

    BalasHapus
  2. Yups Kak, kalo ane gak usah ke 800 or 4000 sebelum SS deh, sampe 400 atau 2000 sebelum SS aja, cukup deh .... hehehehe

    BalasHapus