Rabu, 27 Juli 2011

Inflasi, IHSG, & Investor

Kita tau inflasi merupakan momok yang menakutkan sekaligus alat pengukit yang sangat berguna bagi investor ... kenapa menakutkan ??? karena inflasi yang terlalu tinggi dan tidak terkendali hanya akan membuat sistem ekonomi menjadi bubble ... harga-harga barang melambung tinggi, biaya produksi meningkat, daya beli masyarakat menurun dan lain-lain.

Menguntungkan karena dengan adanya inflasi dan terkendali berarti adanya pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat yang terkendali, meningkatkan harga jual barang, serta banyaknya bermunculan kaum menengah ke atas yang baru.

Lalu apa hubungannya antara inflasi, IHSG, & Investor ???
Investor bisa memanfaatkan laju inflasi untuk menilai suatu indeks sedang bubble, bertumbuh atau jalan di tempat. Serta bisa juga digunakan sebagai exit strategi dan Buy on Dips.
Mari kita lihat sejarah Inflasi dan pergerakan harga dari IHSG di bawah:

















Yang kita bisa lihat di atas adalah setiap inflasi mulai menyentuh double digit, maka kinerja IHSG sepanjang tahun tersebut stagnan bahkan menurun .... jadi bisa kita simpulkan bagi investor bursa saham dapat keluar dahulu sejenak baik sebagian ataupun full dari market ... untuk kembali lagi membeli diharga bawah pada saat inflasi mulai terkendali kembali atau di bawah range double digit ^_^

Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi serta menikmati dahulu kenaikan IHSG yang normal ini ^_^

Salam

Jumat, 22 Juli 2011

Update Rasio Keuangan + MoS JII

Berikut update terbaru dari rasio keuangan dan MoS dari anggota JII berdasarkan penutupan bursa July 21, 2011.
Semua perhitungan harga wajar di bawah menggunakan growth dari Laba Usaha karena banyak perusahaan yang CF dari operating activitiesnya naik turun tidak stabil bahkan banyak juga yang Negatif


























Ingat !!! MoS hanya digunakan jika anda telah menganalisa Fundamental dari Perusahaan terlebih dahulu.

Semoga Bermanfaat.

Kamis, 21 Juli 2011

Kelakuan Investor

Pasar modal sama dengan pasar biasa, di mana pada pasar biasa kita sering menjumpai seorang spekulan, trader dan investor begitupun di pasar modal. Kita akan berbicara tentang seorang investor.
Bagaimana kelakuan seorang investor sebaiknya di pasar modal ???

Beberapa dari kita mungkin pernah membeli sebuah kendaraan baik itu motor maupun mobil dengan hasil dari keringat kita. apa yang kita lakukan sebelum membeli kendaraan tersebut??? mungkin sangat banyak yang kita pertimbangkan misal:
  • Berapa cc kendaraan yang mau kita beli?, 
  • Seberapa irit pemakaian bahan bakarnya?, 
  • Merk dan kualitasnya?, 
  • Banyakkah tempat servicenya?, 
  • Bagaimana garansinya?, bagaimana harga jualnya kembali?, 
  • Cara pembayarannya dan masih banyak lagi yang kita pertimbangkan untuk membeli suatu kendaraan dengan uang hasil keringat kita???
Tidak dengan mudah kita mengeluarkan uang kita untuk barang-barang konsumtif tersebut, mungkin pertimbangan kita sampai dalam waktu mingguan atau bulanan ^_^

Namun apa yang banyak terjadi pada seorang investor pasar modal?? yang pastinya kita sedang membeli sebuah investasi yang produktif bukan konsumtif seperti kendaraan di atas. Jika untuk membeli suatu barang konsumtif saja pertimbangan kita sangat banyak, Mengapa saya banyak melihat orang mengeluarkan uang untuk sesuatu yang produktif tanpa pertimbangan apa-apa, kadang hanya mendengar berita, rumors dan lain sebagainya

Seharusnya dalam memilih kendaraan investasi seperti saham sebuah perusahaan kita sudah seharusnya mempertimbangkan benar-benar, saham apa yang ingin kita jadikan kendaraan tersebut?
  • Apakan perusahaan yang menguntungkan atau merugikan?
  • Produk perusahaan tersebut?
  • Kinerja dan prospek perusahaan tersebut?
  • Bagaimana tingkat keuntungannya?
  • Apakah perusahaan tetap menguntungkan walau diterjang badai krisis?
  • Apakah perusahaan selalu bertumbuh membesar atau mengecil?
  • Dan masih banyak hal-hal lain yang harus dipertimbangkan ^_^
Seperti seorang teman datang kepada kita menawarkan agar kita berinvestasi pada bisnis miliknya, tentu kita tidak serta merta mengangguk dan mentransfer uang hasil keringat kita ^_^ .... seharusnya seperti itu juga perlakuan kita di Pasar Modal.

Investor yang Bijak, Bagaimanakah perlakuan Anda selama ini terhadap saham sebuah perusahaan? kalau masih seperti beli kacang goreng, Ubahlah dengan segera Perilaku Anda ^_^

Selasa, 19 Juli 2011

Trio Macan Minerals

Anda mungkin telah mengetahui sendiri bagaimana kinerja dari emiten-emiten sektor pertambangan mineral ini, Memilih siapa yang terbaik di sektor ini adalah hal yang sedikit sulit jika hanya menggunakan asumsi-asumsi yang tidak berdasar ... dari fakta posting sebelumnya yaitu Update rasio keuangan LQ 45, kita bisa melihat siapa terbaik di sektor tersebut ^_^

Sekarang apakah harganya juga cukup baik ??? (sebagai info ... sektor ini sekarang sedang dalam keadaan tertekan seperti sektor komoditas lainnya), Berikut harga wajar 3 emiten tersebut:





















Silakan dipilih sendiri. Semoga Bermanfaat ^_^

Senin, 18 Juli 2011

Update Rasio Keuangan LQ 45

Berikut update terbaru rasio keuangan saham anggota LQ 45 berdasarkan Laporan Keuangan Q1 2011


Investor, kalau di LQ 45 dan JII masih banyak yang berfundamental bagus dengan harga murah, ngapain susah-susah cari saham kacangan yang tidak jelas fundamental dan likuiditasnya.

Semoga Bermanfaat

Minggu, 17 Juli 2011

Update Rasio Keuangan Terakhir

Silakan digunakan dengan baik update Rasio Keuangan saham-saham yang termasuk ke dalam klub JII berdasarkan LK Q1 2011 dan telah disetahunkan.


Berikut update rasio AKRA tanpa penjualanan SOBI:


Semoga Bermanfaat

Sabtu, 16 Juli 2011

Obrolan Santai

Selama saya ikuti forum saham, banyak investor longterm yang mengeluh setelah melakukan analisa melelahkan dan membeli sebuah perusahaan terbaik, tetapi beberapa waktu telah berjalan kadang sampai setengah tahun, saham tersebut tidak naik-naik seperti yang dia harapkan.

Banyak dari investor tersebut mulai gelisah dengan saham tersebut karena saham lainnya rata-rata sudah naik lumayan dalam jangka waktu tersebut sedangkan saham yang ia punya tetap stagnan malah menurun. Padahal kinerja dari perusahaan tersebut terus meningkat seiiring waktu. Karena ketidaksabaran dari investor tersebut mereka akhirnya menjual semua saham tersebut dan menggantikannya dengan saham lain yang belum tentu kinerjanya terbaik dan mungkin saja saham pengganti tersebut sudah cukup mahal.

Beginilah sebenarnya psikologis para Investor dipermainkan oleh pasar. Padahal kalau kita mau melihat lebih jauh setiap penurunan dan stagnannya suatu saham sedang kinerja terus meningkat, kita bisa mengambil kesempatan tersebut untuk mengumpulkan saham tersebut diharga murah. Karena tidak semua investor mempunyai uang yang banyak untuk membeli sebuah saham perusahaan sekaligus, malah kebanyakan mereka selalu dengan rajin mengumpulkan saham dari hasil jerih payah mereka per bulan.
Apa sebenarnya yang menguntungkan dari investor jika harga saham stagnan dalam jangka waktu yang lama dan kinerja yang terus meningkat???

Kita ambil contoh:
Saham Terbaik XXXX >>> harga saham ini stagnan cukup lama, mungkin dari awal tahun karena secara sektor, sektor saham tersebut sedang tertekan, sedangkan kalau kita lihat dari kinerjanya terus saja meningkat seiring waktu.
Setiap bulan kita membeli beberapa lot saham XXXX diharga yang cukup sama. Dengan kinerja yang terus meningkat baik revenue, operating profit dan net income dan total jumlah saham yang beredar tetap dan harga juga tetap, membuat PER dan valuasi saham tersebut di pasar menjadi lebih murah dan murah ^_^

Seberapa murah? biar pasar yang menilai, Di awal tahun 2010 PER XXXX ada diangka 15,5x dan karena kinerjanya meningkat signifikan di LK Q1 2011 PER XXXX menjadi 10,2x. Jika di LK Q2 2011 kinerjanya meningkat lagi maka PER XXXX bisa turun lagi ke angka di bawah 10 .... jika harga terus stagnan, kinerja meningkat dan kita terus mengumpulkan lembar demi lembar saham XXXX diharga yang sama dan PER yang terus merendah, Apakah yang akan terjadi jika pasar telah melihat XXXX sudah terlalu murah untuk dihargai dengan PER tersebut ??? (sedang kita sudah mengumpulkan cukup banyak XXXX)

Anda bisa tau sendiri jawaban tersebut ^_^, begitupun untuk saham perusahaan lain yang sedang STAGNAN ....
INVESTOR .... Jangan pernah dirimu membuang Kereta TerbaikMu ^_^

Kamis, 14 Juli 2011

Si Ayam Fiesta

CPIN yang bergerak pada bidang pakan ternak yang lebih terkenal dengan produk nugget Fiesta di Masyarakat adalah pemimpin pasar berhadapan langsung dengan perusahaan pakan ternak lainnya yaitu JPFA.
Walau secara Asset kedua perusahaan ini hampir sama besar tetapi CPIN lebih menguntungkan secara bisnis, ini bisa terlihat pada tabel di bawah:


Rasio-rasio keuangan CPIN sangat-sangat menarik dengan ROE 51%, ROA 37%, NPM 15% dan DER 0,4x membuatnya menjadi terbaik di sektor Pakan Ternak.
Dan kalau anda lihat ringkasan LK full year pada tabel diatas, neraca CPIN mempunyai kemiripan dengan UNVR, JPFA, dan JTPE yaitu dimana dengan asset 6,5 Triliun bisa menghasilkan revenue lebih dari 2x  asetnya yaitu 15 Triliun, sesuatu hal yang sangat sulit ditemui pada perusahaan-perusahaan yang listing di BEI.
Sayang PBV sudah sangat tinggi bagi sebagian orang, tapi bagi saya nilai PBV tinggi seperti ini sangat sesuai dengan kinerjanya selama ini. Mari kita lihat apakah kinerja perusahaanya yang baik sejalan dengan penilaian pasar terhadap harga sahamnya:


Anda bisa lihat sendiri bagaimana tulang CPIN yang kuat sangat-sangat bisa menopang kenaikannya yang cukup fantastis. Sekarang setelah kita melihat kinerja yang sangat baik, apakah diharga sekarang CPIN masih layak di koleksi?






















Dengan laba usahan yang konsisten bertumbuh diatas 20% serta perhitungan yang sedikit moderat untuk CPIN, margin of safety 30% cukup mempunyai ruang yang baik bagi anda yang ingin meminang Ayam Super ini ^_^

Semoga bermanfaat

Rabu, 13 Juli 2011

Jasuindo Tiga Perkasa

Perusahaan pembuat dokumen-dokumen penting yang sulit ditiru oleh para pesaingnya, seperti cek, giro, stnk, resi pengiriman dan lainnya sehingga bisa dikatakan perusahaan ini mempunyai competitive advantage seperti perusahaan ICBP, AQUA, dan BBCA. Perusahaan juga sedang berekpansi ke jalur Smart Card. Perusahaan memiliki beberapa pelanggan seperti Kepolisian, Bank, Pos Indonesia dan lain sebagainya.
Langsung saja kita lihat bagaimana kinerja perusahaan ini:
















Kalau kita lihat kinerja nih perusahaan pada 2010 dan 2009 pun sangat bagus dengan kenaikan signifikan, tetapi ada sesuatu yang harus diperhatikan pada perusahaan ini. Kinerja JTPE pada Q1 selalu saja mengalami penurunan yang signifikan sehingga membuat rasio-rasio keuangannya sangat jelek, tetapi begitu memasuki Q2 - Q4 kinerjanya terus meningkat. Suatu ciri khas yang patut kita perhatikan dengan lebih detail.
Setelah melihat kinerja JTPE ini, mari kita lihat bagaimana pasar menilai JTPE, apakah sebagus kinerjanya ^_^























Hehehe ternyata tulang perusahaan yang sangat kuat tidak pernah bohong, dalam jangka panjang JTPE merupakan pohon uang bagi investor, di saat krisis pun dia masih melaju dengan kencang. Tetapi perlu diingat, kadang kita harus bersabar dengan konsolidasi harga dipasar yang cukup lama. Mari kita lihat harga wajarnya secara konservatif, apakah margin of safetynya cukup menarik untuk dipinang???


















Dengan margin of safety diatas 100%, cukup layaklah bagi kita para investor untuk meminangnya. Sekarang yang kita perlu perhatikan adalah resiko-resiko pada peruhaan ini.
  1. Resiko kehilangan pelanggan karena kalah tender.
  2. Resiko likuiditas dari saham yang beredar di pasar.
  3. Resiko penilaian pasar terhadap kinerja Q1 JTPE.
Sepertinya kita perlu sedikit bersabar untuk meminangnya setelah melihat LK Q2 JTPE apakah sesuai dengan yang diharapkan pada tahun-tahun yang lalu. Dengan resiko-resiko di atas, untuk perusahaan seperti ini maksimal alokasikan, hanya 20% dari seluruh portofolio investasi saham kita.

Semoga Sukses

Selasa, 12 Juli 2011

Japfa Comfeed

eSozzis Sozzis begitulah dia lebih dikenal dimasyarakat walau pun telah terjadi penjualan unit usaha SO GOOD beberapa bulan yang lalu. Ditahun 2011 ini secara YTD harga saham JPFA telah naik 65%. Apakah kenaikan ini ditopang oleh tulangnya yang Kokoh ??? Mari kita lihat bersama.















Di 2010 revenue JPFA stagnan, tapi dengan penurunan beban operasional, Japfa masih bisa membukukan operating dan net income yang cukup lumayan. Yang paling keren adalah data pada lingkaran hijau, dimana dengan aset JPFA yang 7 Triliun bisa menghasilkan pendapatan 14 Triliun, hampir 2 kali lipat dari asetnya ... yang artinya adalah Jafpa bisa menghasilkan pendapatan 2X melebihi nilai pabrik, mesin-mesin, bangunan dan lain-lainya. Hanya beberapa perusahaan yang memiliki keistimewaan seperti ini di BEI.
Bagaimana di Q1 2011, ternyata kinerja Japfa masih meningkat cukup lumayan.

Setelah melihat kinerja perusahaannya, bagaimana dengan performance harga saham Japfa di pasar ???






















Mungkin saya tidak usah banyak berkata-kata, anda bisa lihat sendiri bagaimana performance harga JPFA selama ini ^_^.
Setelah melihat kinerja perusahaan dan harga sahamnya di pasar mungkin anda ingin buru-buru memiliki Si Ayam satu ini. Eits, tunggu dulu, kita lihat apakah harga sekarang masih murah secara valuasi dan mempunyai Margin of Safety yang menarik.



















Dengan perhitungan konservatif seperti di atas, kita masih memiliki ruang yang cukup tinggi sekitar 52% untuk mengkoleksi saham ini dalam Jangka Panjang

Sedikit menambahkan, kita sudah mendengar bahwa Japfa menjual devisi SoGood pada beberapa bulan lalu dengan nilai penjualan Rp. 899 Milyar. Dan pembayarannya dilakukan pada tanggal 31 Mei 2011 kemarin. Bagaimanakah kita menyikapi berita ini ???
Dengan adanya tambahan dana ini, kemungkinan LK Q2 2011 akan sangat menggiurkan net incomenya dan membuat neraca Japfa sangat cantik seperti yang sedang terjadi pada AKRA sekarang dengan penjualan SOBI.

Exit Strategi
SoGood mengkontribusi 11 % dari keseluruhan penjualan Japfa, dengan demikian jika nanti pada laporan keuangan Japfa revenuenya turun sebesar 11% maka kita masih bisa mentoleransi penurunan tersebut, tetapi apabila penjualan Japfa sampai turun cukup signifikan >15% maka kita harus mulai sedikit-sedikit mengurangi porsi saham Japfa dalam portofolio investasi.

Semoga Bermanfaat.

Senin, 11 Juli 2011

Astra Otoparts

Astra Otoparts cukup terkenal di dunia persilatan saham dan sering wara wiri di berbagai media terkenal di Indonesia dengan induknya si Astra International.
Sering kita dengar kinerja emiten ini sangat baik dan manajemennya juga bisa dipercaya ... Astra gitu loh ... kata orang. Apakah benar seperti itu ?
Mari coba kita lihat kinerjanya dengan berpanduan pada LK full year 2010 dan Q1 2011:
















Kalau dilihat dari data di atas, kita bisa menyimpulkan kinerja AUTO ini sangat bagus selama 2010. Sayang sedikit tertekan oleh beban operasional di Q1 2011.
Bagaimana dengan performance harga sahamnya, Apakah cukup sesuai dengan kinerja di atas ?



















Dilihat dari kinerja perusahaan pada 2010 yang cukup mengesankan, ternyata pasar pun merespon harga perusahaan ini dengan cukup mantap. Satu yang menarik dari emiten ini, AUTO bisa cukup bertahan dari badai krisis yang menerjang bursa pada 2008.

Setelah semua cukup baik dan layak dikoleksi jangka panjang
Bagaimanakah  harga saham AUTO saat ini, Apakah cukup menarik untuk dikoleksi ? Mari kita lihat:



















Sepertinya kita harus bersabar sedikit untuk menunggu AUTO turun minimal sampai harga wajarnya.

Semoga Bermanfaat

Minggu, 10 Juli 2011

Market Cycle


Dimanakah kita sekarang berada ???

Di Q2 2011 ini kita masih melihat sektor Banking dan Consumer sangat berjaya dengan kinerja yang mengagumkan tentunya .... tapi kita juga sudah melihat suku bunga dan inflasi yang naik perlahan.

Berikut data kenaikan EPS beberapa saham dari sektor Consumer:

Kode SahamKenaikan EPS
KLBF33%
INDF42%
GGRM20%

Dan bagaimana kenaikan harga saham sektor Banking dan Consumer dalam satu tahun terakhir sampai dengan tulisan ini dibuat:

Kode SahamPerformance (1 Y)
KLBF61%
INDF35%
GGRM46%
BBRI46%
BMRI29%
BBCA37%

Bagaimana dengan sektor Komoditas:

Kode SahamPerformance (1 Y)
INCO18%
PTBA24%
AALI24%

Melihat Performance diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa kita masih berada pada era Early Expansion ^_^
Dan bagi para Investor, Jangan pernah melompat keluar pada saat masa Akselerasi seperti ini.
Salam Sukses