Selasa, 12 Juli 2011

Japfa Comfeed

eSozzis Sozzis begitulah dia lebih dikenal dimasyarakat walau pun telah terjadi penjualan unit usaha SO GOOD beberapa bulan yang lalu. Ditahun 2011 ini secara YTD harga saham JPFA telah naik 65%. Apakah kenaikan ini ditopang oleh tulangnya yang Kokoh ??? Mari kita lihat bersama.















Di 2010 revenue JPFA stagnan, tapi dengan penurunan beban operasional, Japfa masih bisa membukukan operating dan net income yang cukup lumayan. Yang paling keren adalah data pada lingkaran hijau, dimana dengan aset JPFA yang 7 Triliun bisa menghasilkan pendapatan 14 Triliun, hampir 2 kali lipat dari asetnya ... yang artinya adalah Jafpa bisa menghasilkan pendapatan 2X melebihi nilai pabrik, mesin-mesin, bangunan dan lain-lainya. Hanya beberapa perusahaan yang memiliki keistimewaan seperti ini di BEI.
Bagaimana di Q1 2011, ternyata kinerja Japfa masih meningkat cukup lumayan.

Setelah melihat kinerja perusahaannya, bagaimana dengan performance harga saham Japfa di pasar ???






















Mungkin saya tidak usah banyak berkata-kata, anda bisa lihat sendiri bagaimana performance harga JPFA selama ini ^_^.
Setelah melihat kinerja perusahaan dan harga sahamnya di pasar mungkin anda ingin buru-buru memiliki Si Ayam satu ini. Eits, tunggu dulu, kita lihat apakah harga sekarang masih murah secara valuasi dan mempunyai Margin of Safety yang menarik.



















Dengan perhitungan konservatif seperti di atas, kita masih memiliki ruang yang cukup tinggi sekitar 52% untuk mengkoleksi saham ini dalam Jangka Panjang

Sedikit menambahkan, kita sudah mendengar bahwa Japfa menjual devisi SoGood pada beberapa bulan lalu dengan nilai penjualan Rp. 899 Milyar. Dan pembayarannya dilakukan pada tanggal 31 Mei 2011 kemarin. Bagaimanakah kita menyikapi berita ini ???
Dengan adanya tambahan dana ini, kemungkinan LK Q2 2011 akan sangat menggiurkan net incomenya dan membuat neraca Japfa sangat cantik seperti yang sedang terjadi pada AKRA sekarang dengan penjualan SOBI.

Exit Strategi
SoGood mengkontribusi 11 % dari keseluruhan penjualan Japfa, dengan demikian jika nanti pada laporan keuangan Japfa revenuenya turun sebesar 11% maka kita masih bisa mentoleransi penurunan tersebut, tetapi apabila penjualan Japfa sampai turun cukup signifikan >15% maka kita harus mulai sedikit-sedikit mengurangi porsi saham Japfa dalam portofolio investasi.

Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar