Selasa, 29 Mei 2012

Identify of Goldchip


Mumpung lagi koreksi dalem, paling gak temen-temen sudah mulai cari-cari emiten yang layak untuk masuk ke Porto nantinya ... biar cuannnn nya berasa : ))



Kalau pembaca kadang bingung saya memilih saham-saham seperti INDS, DKFT, COWL dan lainnya, dimana saham-saham tersebut kadang jauh syaratnya dari file di atas.
Seiring pengalaman ntar juga ngerti, mengapa saya memilih saham-saham yang kadang gak termasuk syarat-syarat di atas.

Ibarat Montir, masa udah banyak berkecimpung dengan oli ... Ilmu dan Pengalamannya segitu-gitu aja : ))

Salam
Datok

Minggu, 29 April 2012

INDS terhadang Resisten Kuat

Setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam waktu 1 bulan dari 3600 - 6000 keatas yang didukung oleh kinerja full year 2011 yang kinclong dan valuasi yang menarik. INDS akhirnya menemui hadangan resisten kuat dimana kinerja Q1 2012 lebih rendah dari Q1 2011, sehingga dengan trigger kinerja ini, secara logika akan membawa INDS kearah selatan kembali (mudah-mudahan) ^_^.



Yaa yang masih pegang INDS dan belum jual. Jangan serakahlah toh telah memberi gain 70-80%. Kalau bisa sih nanti sehabis diturunin, bakal mental lagi karena trigger dari penambahan produksi dari pabrik baru yang akan selesai tahun ini. Data terakhir overall sudah hampir 90% selesai. Jadi kalau habis turun, nanti balik lagi keharga sekarang, kan untungnya jadi dobel hehehe.



Lihat data yang ditandai dengan merah dimana perusahaan sedang membangun pabriknya dengan penambahan aset dalam penyelesaian yang sangat signifikan dibeberapa mesin, bangunan dan lain-lain.



Nah data terakhir Q1 2012 ini, penambahan aset dalam penyelesaian tidak begitu signifikan lagi peningkatannya yang mengindikasikan pabriknya sudah ditahap akhir pembangunan.

Walau datanya bagus tapi tetap saja dalam short term sentimen dari kinerjanya yang menurun lebih besar, kecuali ada orang berduit yang mau menjaga harga nih saham ^_^ ... saya sih harapannya tetap turun, wong harga sekarang juga sudah tidak menarik ^_^

Salam
Datok

Senin, 02 April 2012

Pakan Ternak

Saya gak bisa banyak bicara karena buru-buru mau pergi ... cuma intinya sih >>> Hindari dulu Pakan Ternak karena tertekan oleh beban usaha yang membesar ... lihat aja 3 emiten yang cukup mewakili group ini

CPIN

JPFA

MAIN

Salam
Datok

Jumat, 23 Maret 2012

Why Revenue > 2x Total Asset

Banyak yang bertanya, kenapa saya sangat suka memilih perusahaan yang mempunyai pendapatan lebih besar 2 kali dari total asset ?. Pikiran awalnya sih sederhana aja dengan ilustrasi seperti cerita seorang investor di bawah ini.

Alkisah ada seorang Investor yang sedang mencari toko yang layak untuk disinggahi oleh uang yang dimilikinya selama ini, setelah mencari sekian lama, terdapatlah dua buah toko yang menarik perhatian Investor tersebut dengan nama Toko 9 dan Toko 1. Dilihat dari luar secara keseharian, kedua toko ini sama-sama mempunyai prospek yang cukup cerah, suatu hari mulailah Investor ini melihat neraca keuangan toko tersebut seperti terlampir pada tabel berikut:


Terlihat sangat jelas bagaimana hasil akhir dari kinerja kedua toko di atas dengan aset dan beban usaha yang sama, laba bersih yang dihasilkan tentu sangat berbeda signifikan yaitu hampir 2 kali lipat lebih.

Melihat tabel di atas yang telah dibuatnya, Investor tersebut mulai memikirkan tentang pengembalian modalnya jika dia menginvestasikan tambahan aset 2 kali lipat dari sebelumnya yaitu menjadi 400 juta sehingga terlihat ilustrasi seperti tabel di bawah:


Hmmm mulai kelihatan toko mana yang layak menjadi pilihan investasi bagi Investor ini. Dengan aset yang sama, beban usaha yang sama-sama 60% dari revenue, net profit margin yang sama dan bagi hasil yang sama besar, toko 9 bisa memberikan pengembalian modal yang lebih cepat yaitu hanya 2,5 tahun sedang toko 1 hanya bisa menjanjikan waktu 6,7 tahun.

Mulai mengerti kan kenapa saya mencari perusahaan-perusahaan seperti Toko 9 ??? kita juga bisa melihat dimana Toko 9 bisa memutar uangnya lebih cepat dari Toko 1. Tentunya ilustrasi di atas sangat berbeda dengan kenyataan di pasar modal karena tidak mungkin sesederhana seperti di atas, yang penting sih mindsetnya dulu.

Kalau kita memilih perusahaan dengan syarat seperti ini, pastikan saja manajemennya terpercaya dan perusahaan menerima sebagian besar pendapatan dalam bentuk cash bukan piutang. Untuk mengecek hal ini cukup lihat perkembangan cash dan cash flow from operating activities dari waktu ke waktu.

Salam
Datok

Kamis, 08 Maret 2012

AALI vs LSIP

Hari ini kita akan coba membahas sedikit dari emiten yang masuk pada keluarga sehat bahagia yang sangat layak untuk dijadikan mantu, karena baru ada 2 emiten besar yang mengeluarkan laporan keuangan full year 2012, kita bahas dulu yang ada.


Gak ada yang istimewa dari neraca emiten yang satu ini, seperti sedikit komen dibagian Astra Group kemarin. Growth yang cukup kecil untuk ukuran sektor komoditas dan PE yang cukup tinggi dibanding para pesaingnya.


Jika kita lihat neraca di atas sangat sangat mirip dengan KLBF sangat sangat sempurna dimana liabilities terus menurun dengan aset, ekuitas yang terus naik, kemudian kenaikan bertingkat mulai dari revenue, operating profit dan net profit. Tapi saya tidak akan terlalu banyak membahas neraca emiten ini, saya akan lebih fokus kepada PE.

Dengan growth yang cukup tinggi, jika dibandingkan PE dari pesaing terdekatnya AALI, PE dari LSIP ini cukup rendah yaitu 11x, malah pernah sampai 7x tetapi tidak banyak Investor yang melirik karena terlalu takut dengan sektor komoditas pada tahun lalu.

Melihat perbedaan PE yang cukup signifikan antara kedua emiten di atas. Pertanyaannya kira-kira siapa yang akan diadjust oleh market, Apakah AALI yang ditarik ke bawah menuju PE 11x atau malah LSIP yang akan ditarik ke bawah menuju PE 14x. Saya sih lebih suka LSIP yang ditarik ke atas menuju PE 14x yaitu di 3400, sangat kebetulan harga wajar emiten ini memang berada didekat angka tersebut ^_^.

Mau yang lebih kecil ??? Kita tunggu TBLA bagaimana : ))

Salam
Datok

Rabu, 07 Maret 2012

ITMG vs PTBA

Hehehehe sudah kadung janji tadi pagi mau posting head to head antara dua emiten batubara yang termasuk kelas kakap.

Kalau kita lihat ringkasan kinerja di bawah, dengan sekilas kita bisa melihat ITMG memukul telak PTBA pada tahun 2011, dengan growth EPS yang cukup tinggi yaitu di 167% bagi ITMG dan 53% dari kubu PTBA. Pertanyaannya Apakah benar growth mereka seperti itu ???, saya sih lebih suka membandingkan kinerja tahun 2011 dengan tahun 2009 karena pada tahun 2010 kinerja mereka keluar dari jalur yang benar. Jika dibandingkan dengan 2009 maka growth ITMG ada pada angka 60% (Muanntabbbs) sedang PTBA hanya 13% (stagnan). Lagian yang membuat menarik adalah revenuenya yang melebih total asset walau gak sampai 2x.

















Jadi pantas saja jika PE PTBA masih tetap tinggi walau secara harga sama seperti ITMG yang gak naik-naik ^_^, tapi keuntungan pada ITMG dengan growth yang tinggi membuat PE-nya rendah diharga sekarang ... secara Otak Investor sih harusnya senang dengan harga ITMG yang masih stagnan akhir-akhir ini karena Investor masih bisa ngumpulin sedikit demi sedikit ^_^

Dan jangan lupa ITMG biasanya memberikan deviden sebesar 75% dari EPS sehingga kemungkinan devidennya akan berada pada angka 3000an atau bisa dikatakan deviden yield ITMG 7%. Pastikan juga growthnya tetap stabil pada Q1 2012 ini : )).

Salam
Datok

Semen Holcim

Iseng aja pagi-pagi gak ada kerjaan lihat-lihat kinerja emiten yang baru ngeluarin Laporan keuangannya kemarin ^_^ ... sekalian komen sedikit aja:
  • Neraca sudah bagus dari hasil kuasi reorganisasi (Gak defisit lagi) 
  • Kinerja juga meningkat lumayan walau gak besar
  • Bandingkan dulu dengan para pesaing seperti INTP dan SMGR sebelum beli (Dipikir-pikir 10x dulu deh ^_^)
  • ROE & NPM kecil tapi mulai meningkat
  • PE terlalu tinggi untuk emiten yang baru sembuh, perlu turun di bawah 2000 : )) atau butuh kenaikan EPS di atas 40% di 2012 agar Menarik


Salam
Datok

Astra Group

Astra International >>> Lumayan : ))


Astra Agro Lestari >>> Biasa Aja : ))


Astra Graphia >>> Biasa Aja : ))


Astra Otoparts >>> Mengecewakan : ))


United Tractors >>> Muantabbbb : ))


Salam
Datok

Sabtu, 25 Februari 2012

Mau Untung Malah Buntung

Kembali sebuah tulisan yang menarik dan sederhana dari Founder Happy Investing dan Praktisi Pasar Modal serta Penulis Buku Happy Investing Black & White Edition Pak Jhon Veter di harian Kontan. Sabtu, 25 Februari 2012 Halaman 6.

























Selamat Membaca
Happy Investing & Happy Weekend

Sumber: http://www.kontan.co.id/

Kecepatan Tinggi dan Resiko Investasi

Berikut sebuah tulisan yang sangat menarik dan sederhana dari seorang teman Founder Happy Investing Pak Jhon Veter pada harian Kontan. Sabtu, 11 Februari 2012 Halaman 6.























Selamat Membaca & Semoga Bermanfaat

Sumber: http://www.kontan.co.id/

Selasa, 14 Februari 2012

Deviden Value

Ini adalah salah satu view saya dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anak pertama saya melalui saham sebuah perusahaan, dalam satu tahun ini saya menyisihkan beberapa persen dari gaji saya untuk mencicil perusahaan ini. Cara ini mungkin juga bisa dipakai oleh orang tua yang lain atau investor type old style yang investasinya hanya mengharapkan kenaikan EPS dan pengembalian modal dari pertumbuhan deviden yang dibayar oleh emiten tersebut tanpa terlalu mengharapkan/mengejar capital gain.

Perumpamaannya sama seperti ketika kita membeli properti yang akan disewakan, dimana kita mengharapkan hasil dari uang sewa dan pertumbuhan sewa tersebut di masa datang.


Contoh emiten di atas adalah saham dengan kode SMSM dan INCO yang sangat rajin membagi deviden. Yap investor yang cocok dengan type ini lebih baik cenderung memilih saham-saham yang selalu memberi devidennya setiap tahun dan tentunya mempunyai pertumbuhan deviden atau EPS minimal 20% dan sebaiknya lebih memilih sektor konsumsi terutama yang sebagian besar penjualanannya berasal dari dalam negeri bukan dari luar negeri seperti SMSM dan INCO ini. (walau saya punya INCO)

Di bawah saya beri contoh dari emiten yang lain yaitu SMGR


Dan sebenarnya cara di atas juga merupakan sebuah valuasi sederhana bagi perusahaan yang sering memberi deviden, pada saat harga berada di bawah dari jumlah deviden tersebut maka bisa dikatakan saham ini berada pada area under value dan begitupun sebaliknya.

Sebenarnya cara ini pernah saya posting dalam judul "Isi Otak Investor", mungkin banyak yang belum ngeh bahwa di dalamnya ada valuasi sederhana seperti di atas.

Note:
Ini bukan sebuah rekomendasi tapi hanya sebuah tulisan untuk membuka mind set investor terutama yang telah mempunyai anak dan bertype old style.
Semoga bermanfaat

Salam
Datok

Rabu, 08 Februari 2012

Graham Value

Dalam buku The Intelligent Investor, Benjamin Graham menerangkan tentang cara dia memvaluasi sebuah saham. Dia juga mengabaikan perhitungan yang rumit-rumit dan dibuat menjadi sangat sederhana tetapi tidak sesederhana yang kita pikirkan tentunya. Terutama bagian penentuan komponen-komponen yang masuk dalam perhitungan ini.

Caranya dijelaskan oleh Graham pada Security Analysis tahun 1962, seperti berikut ini:





V     = Intrinsic Value/Harga wajar
EPS = EPS TTM (trailing twelve month
8,5   = P/E untuk perusahaan yang tidak tumbuh
g      = Pertumbuhan laba jangka panjang 7 - 10 tahun

Dari rumus di atas sepertinya Graham menyadari bahwa perhitungannya mempunyai kekurangan sehingga ia merevisi rumus tersebut pada tahun 1974 menjadi:






V     = Instrinsic Value
EPS = EPS TTM
8,5   = P/E perusahaan yang tidak bertumbuh
g      = Estimasi growth jangka panjang (5 tahun)
4.4   = Bunga obligasi rata-rata, langsung aja kita anggap sama dengan BI rate 6%
Y     = Yield obligasi corporate rating AAA, konservatif 12%

Jika ingin update sendiri yield bond, silakan dilihat pada web berikut http://www.ibpa.co.id/

Graham juga menjelaskan cara penggunaanya dengan metode RGV (relative Graham Value) yaitu membagi Instrinsic value (V) dengan Current price saat ini (P). Cara pembacaannya juga sangat mudah yaitu jika bernilai < 1 maka emiten tersebut over value sedang jika bernilai > 1 maka emiten tersebut sudah under value.

Saya pakai contoh saham HEXA aja ya yang punya EPS = 513 (1 usd = 9000), estimasi growth jangka panjang saya tetapkan 15%.

V =  (513 * (8,5 + 2g) * Bi Rate)/Y
V =  (513 * (8,5 + 2*15) * 6)/12
V =  9875

Sehingga secara sekilas jika dibandingkan dengan harga HEXA sekarang maka saham ini termasuk over value.

RGV = V/P
         = 9875/10050
         = 0.98 (over value)

Jadi kalau mau beli diharga berapa donk bagusnya ??? ... mudahnya kita cari aja diskon (MoS) minimal 30% yaitu +- 7000 : )) ... cari yang lain dulu deh, masih banyak kok saham yang lain di BEI ^_^

Note:

  1. Untuk estimasi growth (g) saya lebih suka memakai panduan sejarah growth laba usaha dalam 5 tahun kebelakang karena lebih stabil. Bagaimana untuk perusahaan yang baru bertumbuh ... anda harus mengerti lebih dalam tentang emiten tersebut.
  2. Bandingkan juga dengan valuasi yang biasa anda gunakan.
  3. Valuasi adalah bagian akhir dari analisa fundamental, akan percuma jika anda memvaluasi perusahaan kurang sehat, tidak bertumbuh atau malah sering rugi.
  4. Valuasi lah dengan konservatif, jangan terlalu agresif (ntar nyesel dan kepikiran terus hehehe)

Salam
Datok


Sabtu, 14 Januari 2012

Kecil tapi Kuat

Beberapa teman maya saya khususnya facebook pernah bertanya soal porto saya yang selalu sebagian besar diisi oleh perusahaan-perusahaan kecil yang cukup terkenal dan kadang malah tidak terkenal, hanya sedikit perusahaan-perusahaan terkenal dan besar yang masuk dalam porto investasi saya (istilah mereka perusahaan ini Bluechip yaitu perusahaan besar, likuiditas tinggi dan FA yang tangguh)

Kadang saya hanya menjawab dengan karena saya suka dan profil saya sangat cocok dengan perusahaan-perusahaan kecil tersebut, dan tentunya diiringi oleh sebuah tanda senyum seperti ini ^_^

Sebenarnya saya mempunyai istilah GoldChip bagi perusahaan-perusahaan yang saya pilih untuk masuk dalam porto saya dan biasanya ada 1 perusahaan penyeimbang sedikit berciri defensif di porto saya. Mungkin sedikit alasan-alasan berikut bisa menjawab dari pertanyaan temen-temen facebook:
  1.  Alasan saya yang pertama tentu soal usia (timeframe investasi) saya yang masih lama mencapai 30 tahun sehingga membuat profil investasi saya menjadi Agresif, dimana usia seperti saya ini termasuk investor yang sedang meningkatkan kekayaan dengan mengharapkan pertumbuhan yang cukup tinggi, cukup berbeda tentunya jika usia saya sudah mencapai 40 tahun.
  2. Saya menetapkan diri sebagai growth investor, sehingga mencari saham-saham yang berfundamental bagus dengan growth yang cukup tinggi. Beda kan dengan investor konservatif.
  3. Perusahaan growth tinggi biasanya dipunyai oleh perusahaan-perusahaan kecil, Mengapa??? karena pada saat perusahaan mempunyai aset, ekuitas atau pendapatan yang sudah cukup tinggi misal 10 triliun maka untuk dia melipatgandakan pendapatannya menjadi 2x lipat akan cukup sulit dilakukan, terlihat kan pada BlueChip (versi umum) yang growth pendapatannya kadang hanya 20% tapi mempunyai keunggulan dalam hal Konsistensi (ini merupakan keunggulan BlueChip ^_^). Coba bandingkan dengan perusahaan kecil dengan pendapatan ratusan milyar misal 100 M, tentunya akan lebih mudah bagi perusahaan tersebut untuk melipatgandakan pendapatannya menjadi 2, 3, atau 4 kali lipat.
  4. Saya juga sangat menyukai perusahaan-perusahaan berciri pendapatan lebih besar 2x lipat dibanding total aset, pada BlueChip hanya ada 2 saham yang saya ketahui mempunyai ciri seperti ini yaitu UNVR dan CPIN (CPIN pun baru masuk dalam radar LQ45 sejak 2010 akhir dan secara valuasi sudah mulai tinggi sehingga saya mulai mengurangi porsinya di porto sejak 2011), selebihnya ciri-ciri seperti ini ada pada perusahaan-perusahaan Kecil tapi Kuat (GoldChip versi saya).
  5. Saya juga mempunyai target investasi per tahun 50% sampai umur 30 tahun dan tentunya target ini akan terus berkurang seiring bertambahnya usia dan menurunnya profil investasi. Kalau saya pilih perusahaan besar, kemungkinannya sangat kecil untuk mencapai target tersebut kecuali sehabis masa krisis seperti 2009, karena perusahaan-perusahaan besarlah yang akan duluan jalan (disini kita juga harus pintar-pintar dalam meracik porto dengan melihat perputaran market).
Jadi sekarang jelaskan, kenapa saya lebih cenderung untuk menganalisa dan mengisi porto dengan perusahaan-perusahaan kecil dibanding perusahaan-perusahaan besar .... dan hobi selingkuh terhadap suatu saham ^_^.

Saran saya sih tentukan dulu profil, tujuan dan timeframe investasi kita, agar apa yang kita lakukan terarah, santai dan tidak diombang-ambing oleh market, news, rekomendasi dan hal-hal lainnya.

Salam
Datok