Selasa, 14 Februari 2012

Deviden Value

Ini adalah salah satu view saya dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anak pertama saya melalui saham sebuah perusahaan, dalam satu tahun ini saya menyisihkan beberapa persen dari gaji saya untuk mencicil perusahaan ini. Cara ini mungkin juga bisa dipakai oleh orang tua yang lain atau investor type old style yang investasinya hanya mengharapkan kenaikan EPS dan pengembalian modal dari pertumbuhan deviden yang dibayar oleh emiten tersebut tanpa terlalu mengharapkan/mengejar capital gain.

Perumpamaannya sama seperti ketika kita membeli properti yang akan disewakan, dimana kita mengharapkan hasil dari uang sewa dan pertumbuhan sewa tersebut di masa datang.


Contoh emiten di atas adalah saham dengan kode SMSM dan INCO yang sangat rajin membagi deviden. Yap investor yang cocok dengan type ini lebih baik cenderung memilih saham-saham yang selalu memberi devidennya setiap tahun dan tentunya mempunyai pertumbuhan deviden atau EPS minimal 20% dan sebaiknya lebih memilih sektor konsumsi terutama yang sebagian besar penjualanannya berasal dari dalam negeri bukan dari luar negeri seperti SMSM dan INCO ini. (walau saya punya INCO)

Di bawah saya beri contoh dari emiten yang lain yaitu SMGR


Dan sebenarnya cara di atas juga merupakan sebuah valuasi sederhana bagi perusahaan yang sering memberi deviden, pada saat harga berada di bawah dari jumlah deviden tersebut maka bisa dikatakan saham ini berada pada area under value dan begitupun sebaliknya.

Sebenarnya cara ini pernah saya posting dalam judul "Isi Otak Investor", mungkin banyak yang belum ngeh bahwa di dalamnya ada valuasi sederhana seperti di atas.

Note:
Ini bukan sebuah rekomendasi tapi hanya sebuah tulisan untuk membuka mind set investor terutama yang telah mempunyai anak dan bertype old style.
Semoga bermanfaat

Salam
Datok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar