Banyak yang bertanya, kenapa saya sangat suka memilih perusahaan yang mempunyai pendapatan lebih besar 2 kali dari total asset ?. Pikiran awalnya sih sederhana aja dengan ilustrasi seperti cerita seorang investor di bawah ini.
Alkisah ada seorang Investor yang sedang mencari toko yang layak untuk disinggahi oleh uang yang dimilikinya selama ini, setelah mencari sekian lama, terdapatlah dua buah toko yang menarik perhatian Investor tersebut dengan nama Toko 9 dan Toko 1. Dilihat dari luar secara keseharian, kedua toko ini sama-sama mempunyai prospek yang cukup cerah, suatu hari mulailah Investor ini melihat neraca keuangan toko tersebut seperti terlampir pada tabel berikut:
Terlihat sangat jelas bagaimana hasil akhir dari kinerja kedua toko di atas dengan aset dan beban usaha yang sama, laba bersih yang dihasilkan tentu sangat berbeda signifikan yaitu hampir 2 kali lipat lebih.
Melihat tabel di atas yang telah dibuatnya, Investor tersebut mulai memikirkan tentang pengembalian modalnya jika dia menginvestasikan tambahan aset 2 kali lipat dari sebelumnya yaitu menjadi 400 juta sehingga terlihat ilustrasi seperti tabel di bawah:
Hmmm mulai kelihatan toko mana yang layak menjadi pilihan investasi bagi Investor ini. Dengan aset yang sama, beban usaha yang sama-sama 60% dari revenue, net profit margin yang sama dan bagi hasil yang sama besar, toko 9 bisa memberikan pengembalian modal yang lebih cepat yaitu hanya 2,5 tahun sedang toko 1 hanya bisa menjanjikan waktu 6,7 tahun.
Mulai mengerti kan kenapa saya mencari perusahaan-perusahaan seperti Toko 9 ??? kita juga bisa melihat dimana Toko 9 bisa memutar uangnya lebih cepat dari Toko 1. Tentunya ilustrasi di atas sangat berbeda dengan kenyataan di pasar modal karena tidak mungkin sesederhana seperti di atas, yang penting sih mindsetnya dulu.
Kalau kita memilih perusahaan dengan syarat seperti ini, pastikan saja manajemennya terpercaya dan perusahaan menerima sebagian besar pendapatan dalam bentuk cash bukan piutang. Untuk mengecek hal ini cukup lihat perkembangan cash dan cash flow from operating activities dari waktu ke waktu.
Salam
Datok