Dalam buku The Intelligent Investor, Benjamin Graham menerangkan tentang cara dia memvaluasi sebuah saham. Dia juga mengabaikan perhitungan yang rumit-rumit dan dibuat menjadi sangat sederhana tetapi tidak sesederhana yang kita pikirkan tentunya. Terutama bagian penentuan komponen-komponen yang masuk dalam perhitungan ini.
Caranya dijelaskan oleh Graham pada
Security Analysis tahun 1962, seperti berikut ini:
V = Intrinsic Value/Harga wajar
EPS = EPS TTM (trailing twelve month
8,5 = P/E untuk perusahaan yang tidak tumbuh
g = Pertumbuhan laba jangka panjang 7 - 10 tahun
Dari rumus di atas sepertinya Graham menyadari bahwa perhitungannya mempunyai kekurangan sehingga ia merevisi rumus tersebut pada tahun 1974 menjadi:
V = Instrinsic Value
EPS = EPS TTM
8,5 = P/E perusahaan yang tidak bertumbuh
g = Estimasi growth jangka panjang (5 tahun)
4.4 = Bunga obligasi rata-rata, langsung aja kita anggap sama dengan BI rate 6%
Y = Yield obligasi corporate rating AAA, konservatif 12%
Jika ingin update sendiri yield bond, silakan dilihat pada web berikut
http://www.ibpa.co.id/
Graham juga menjelaskan cara penggunaanya dengan metode RGV (relative Graham Value) yaitu membagi
Instrinsic value (V) dengan
Current price saat ini (P). Cara pembacaannya juga sangat mudah yaitu jika bernilai < 1 maka emiten tersebut over value sedang jika bernilai > 1 maka emiten tersebut sudah under value.
Saya pakai contoh saham HEXA aja ya yang punya EPS = 513 (1 usd = 9000), estimasi growth jangka panjang saya tetapkan 15%.
V = (513 * (8,5 + 2g) * Bi Rate)/Y
V = (513 * (8,5 + 2*15) * 6)/12
V = 9875
Sehingga secara sekilas jika dibandingkan dengan harga HEXA sekarang maka saham ini termasuk over value.
RGV = V/P
= 9875/10050
= 0.98 (over value)
Jadi kalau mau beli diharga berapa donk bagusnya ??? ... mudahnya kita cari aja diskon (MoS) minimal 30% yaitu +- 7000 : )) ... cari yang lain dulu deh, masih banyak kok saham yang lain di BEI ^_^
Note:
- Untuk estimasi growth (g) saya lebih suka memakai panduan sejarah growth laba usaha dalam 5 tahun kebelakang karena lebih stabil. Bagaimana untuk perusahaan yang baru bertumbuh ... anda harus mengerti lebih dalam tentang emiten tersebut.
- Bandingkan juga dengan valuasi yang biasa anda gunakan.
- Valuasi adalah bagian akhir dari analisa fundamental, akan percuma jika anda memvaluasi perusahaan kurang sehat, tidak bertumbuh atau malah sering rugi.
- Valuasi lah dengan konservatif, jangan terlalu agresif (ntar nyesel dan kepikiran terus hehehe)
Salam
Datok